Tottenham Ingin Datangkan Pemain Yang Pernah Diorbitkan Mourinho Di Real Madrid

Jose Mourinho ingin datangkan bek Real Madrid Raphael Varane

Jose Mourinho ingin datangkan bek Real Madrid Raphael Varane – Tottenham kini tengah menderita angka kebobolan gol tertinggi sejak Mourinho masuk sebagai pelatih kepala tim London Utara tersebut. Sudah 17 gol masuk ke bawah mistar gawang Spurs sejak ia masuk menangani tim pada laga Liga Inggris. Yaitu di kandang West Ham United pada 23 November lalu. Untuk menambal kebocoran di lini belakang tersebut, Mourinho incar seorang pemain bertahan Prancis. Pemain yang dulu ia datangkan sebagai seorang pemain remaja ke Real Madrid. Dan sukses diorbitkannya menjadi seorang Galacticos di klub raksasa La Liga tersebut. Raphael Varane adalah pemain yang Mourinho datangkan dari klub Ligue 1 Lens saat usianya masih 17 atau 18 tahun. Ia kemudian berhasil masuk skuad utama Real Madrid dan menjadi salah satu pemain yang tak tergantikan di skuad utama Los Blancos itu.

Saat Mourinho mengakhiri karirnya di Real Madrid dan kemudian menukangi Chelsea, ia minta Varane datang, tapi ditolak. Begitu pula saat The Special One menangani Manchester United. Permintaan yang sama disampaikan ke Raphaël Xavier Varane tapi lagi-lagi ditolak. Kini Jose Mourinho hendak mencoba peruntungannya kembali. Setelah mengetahui bahwa kontrak dari dua bek tengah pilihan pertama Toby Alderweireld dan Jan Vertonghen akan habis akhir musim ini. Alderweireld sudah menandatangani kesepakatan baru, tetapi Vertonghen masih menunda-nunda persetujuannya. Sehingga perekrutan Varane akan menjadi sebuah keputusan besar serta meredam semua dampak dari kehilangan sang bek Belgia.

Seorang bek baru harus berada di urutan teratas dalam daftar belanja Spurs musim dingin ini. Mereka telah kebobolan 17 gol, yang terbanyak dari tim mana pun di Premier League, sejak Mourinho masuk sebagai pelatih kepala tim London itu. Pemain berusia 26 tahun itu, yang telah membuat hampir 300 penampilan untuk Real Madrid. Dikatakan memiliki klausul rilis Rp 9,1 Trilyun tetapi Tottenham dikatakan tidak bersedia membayar lebih besar daripada Rp 1,2 Trilyun.