
Manchester City sebut tuduhan yang dilakukan UEFA adalah salah
Manchester City sebut tuduhan yang dilakukan UEFA adalah salah – Tim investigasi UEFA ditangani Badan Pengendalian Finansial Klub (CFCB) menyatakan Man City telah melanggar aturan FFP. Dengan memanipulasi penerimaan sponsor agar neraca keuangan mereka impas dalam laporan yang disampaikan medio 2012-2016. UEFA juga mengatakan bahwa Man City menolak untuk melakukan sikap kooperatif selama proses penyelidikan. CEO Manchester City, Ferran Soriano, menuduh balik hukuman yang dijatuhkan UEFA kepada klubnya. Yaitu atas pelanggaran regulasi Kepatutan Finansial (FFP) sebagai keputusan yang berdasar tuduhan keliru dan alasan politis.
Soriano menyampaikan pernyataan itu dalam wawancara yang dibuat dan disiarkan di laman resmi Man City sendiri pada Rabu, 19 Februari 2020. “Yang terpenting dan harus saya sampaikan hari ini adalah tuduhan itu tidak benar. Sama sekali tidak benar. Kami memberikan banyak bukti tapi tim investigasi FFP lebih percaya kepada email internal yang dicuri dan digunakan di luar konteks ketimbang apa yang kami berikan terkait masalah yang diselidiki, jadi wajar jika kami bereaksi seperti ini terhadap hukuman tersebut.” katanya.
Soriano merujuk pada berbagai email yang bocor dan diumbar ke publik oleh Football Leaks. Dan Der Spiegel terkait siasat internal Man City untuk bisa membuat laporan keuangan mereka impas. Termasuk dengan cara pemilik tim memberi uang kepada pihak sponsor untuk dialirkan kembali ke klub. Agar bisa dihitung sebagai pendapatan dari sponsor.
Ketika bocoran itu muncul di publik, Man City tidak pernah menyatakan bahwa email itu palsu tetapi menyebutnya digunakan di luar konteks. “Yang jelas berdasar pengalaman dan pengamatan kami, ini bukan soal keadilan tetapi lebih ke tindakan politis,” kata Soriano.
“Kami bersikap kooperatif. Kami mengirimkan daftar panjang dokumen dan bukti yang kami yakini tidak bisa disangkal. Bahwa klaim ini tidak benar dan karena sudah ada kebocoran informasi yang digunakan di luar konteks membuat situasi menjadi berat. Karena langkah apa pun yang kami tempuh, kami sudah dianggap bersalah tanpa ada peradilan,” ujarnya menambahkan.
0 Comments