Pemain Bintang Dunia Yang Bermain Di Liga Cina Ingin Hengkang Karena Corona

Virus Corona membuat pemain bintang dunia ingin tinggalkan Cina

Virus Corona membuat pemain bintang dunia ingin tinggalkan Cina – Saat ini ada banyak pemain berlabel bintang yang berkompetisi di Liga Super Cina. Beberapa dari mereka adalah Marko Arnautovic, Marouane Fellaini, Mousa Dembele, Odion Inghalo, Salomon Rondon, Yannich Carrasco, Oscar, serta Hulk. Untuk Fellaini, Dembele, dan Rondon, ini jadi musim pertama mereka berkiprah di Cina. Tapi pengalaman pertama ini justru menyisakan petaka. Virus corona yang sedang menyerang Cina membuat banyak bintang sepak bola dunia ingin hengkang secepatnya. Bahkan beberapa di antara mereka memaksa pihak klub untuk melepasnya sebelum bursa transfer musim dingin ditutup.

Virus corona yang sudah mewabah di Negeri Tirai Bambu sejak sepekan terakhir. Membuat otoritas sepak bola setempat menghentikan kompetisi. Asosiasi Sepak Bola China (CFA) memutuskan untuk menunda Liga Super China (CSL) 2020 hingga waktu yang tidak ditentukan menyusul wabah virus corona.

CSL musim 2020 dijadwalkan berlangsung mulai 22 Februari mendatang. Namun, dengan mewabahnya virus corona yang dikabarkan sudah merenggut lebih dari 130 korban jiwa di China, CFA memutuskan untuk menunda CSL. Tidak hanya CSL, pihak CFA juga menunda semua level kompetisi sepak bola di China.

Para pemain juga tidak bisa melakukan banyak aktivitas mengingat ancaman terpapar corona yang cukup besar.

Mereka pun berharap bisa pindah secepatnya dan kembali ke kompetisi Eropa. Mirror melaporkan bahwa Marko Arnautovic sudah meminta Shanghai SIPG untuk segera melepasnya. Hal yang sama juga dilakukan Carrasco yang memohon pada Dalian Yifang untuk menerima tawaran Arsenal.

Sementara itu, eks pemain Ajax Amsterdam, Richairo Zivkovic, memaksa Sheffield United untuk menuruti permintaan klubnya, Changchun Yatai, agar bisa membawanya terbang ke Inggris.

Akan tetapi, keinginan mereka untuk meninggalkan Cina terbilang sangat sulit. Pasalnya pemerintah setempat memberlakukan peraturan yang sangat ketat terkait siapa pun yang akan meninggalkan negara tersebut.